Wajo, Pammananews.online.- Pada hari Jumat 24 Januari 2025, adapun dugaan dilakukan pungutan liar (pungli). Empat perwakilan media yang menemui atau mendatangi langsung diruangan kerja Edi Muliyawan sebagai Ketua Komunitas Running Wajo Merdeka, untuk menyusul adanya dugaan pemberitaan tentang isu atau dugaan pungutan liar (pungli), pada kegiatan Hardiknas yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 April 2025.
"Edi Muliyawan selaku penanggung jawab dalam kegiatan tersebut memberikan klarifikasi, dan mengatakan bahwa kegiatan ini yang sebenarnya adalah inisiasi Komunitas Running Wajo Merdeka. Bukan Instansi pemerintah atau pun Lembaga Pendidikan.
Lanjut," Dan kegiatan ini hanya bersifat partisipasi dari guru-guru, dan bahkan dari instansi lain," ujarnya. Lanjut," terbuka untuk umum dan dilakukan secara sukarela dalam hal pembayaran. Adapun biaya pendaftaran yang dikenakan untuk peserta akan digunakan untuk biaya operasional, seperti," pengadaan baju kaos, medali dari china, dan tas yang isinya vitamin," pungkasnya
"Dalam kegiatan ini tidak ada unsur paksaan baik terhadap guru, maupun pelajar yang ikut serta berpartisipasi menyambut Hardiknas yang akan datang.
Dalam hal ini Edi Muliyawan menyampaikan kepada empat perwakilan awak media yang menemuinya, Edi Muliyawan," menyayangkan dengan adanya tuduhan pungutan liar (pungli) yang mencoreng kegiatan komunitas, dan ini bukanlah lembaga pendidikan murni inisiatif ranning, dengan tujuan untuk mempererat kebersamaan dan semangat dalam merayakan Hardiknas Wajo Merdeka," tegasnya.
Publikasi- Andika.
0 Komentar